Ticker

6/recent/ticker-posts

Keterkaitan Antara Beriman Kepada Qada’ dan Qadar Allah Swt. dengan Sikap Optimis, Ikhitiar, Berdoa dan Bertawakkal

 



Keberhasilan hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari seberapa besar kuantitas finansial yang dimiliki, dan latar belakang latar belakang, melainkan dari sejauh mana orang tersebut mau dan mampu berusaha semaksimal mungkin sesuai potensi dan bakat yang dimiliki. 

Nasib seseorang memang tidak akan diketahui hasilnya nanti. Jangankan masa depan, hari esok akan terjadi apa, tidak ada yang bisa mengetahui. Oleh karena itu, tugas mulia sebagai umat Islam adalah berusaha dengan tenaga, dan disertai doa.

Beriman kepada takdir selalu berkaitan dengan empat hal yang selalu berhubungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keempat hal yang menentukan adalah sikap optimis terhadap takdir terbaik Allah Swt., berikhtiar, berdo'a dan bertawakkal.

1.      Sikap optimis akan takdir Allah SWT.

Kenyataan hidup dalam banyak manusia yang memiliki kesempurnaan secara fisik, ada pula yang mengalami banyak kekurangan. Belum lagi fakta yang banyak diantara saudara-saudara muslim yang memiliki banyak keterbatasan.

Adanya hal demikian, jangan sampai menumbuhkan sikap pesimis dalam menjalani hidup, menyerahkan sepenuhnya pada nasib tanpa ada usaha-usaha yang berkelanjutan, namun manusia diharapkan untuk tetap optimis, percaya dan yakin setiap manusia punya keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. 

2.      Ikhtiar

Bersikap optimis ternyata tidak cukup apabila seseorang ingin mengubah nasib dan takdir yang ada. Allah SWT. yang menentukan takdir, dan sebagai manusia memiliki kewajiban untuk berikhtiar. Ikhtiar dalam pengertiannya adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam menggapai cita-cita dan tujuan.

Ada sebuah ketegasan dalam Al-Qur'an surat an-Najm tentang pentingnya berusaha di bawah ini:



Melalui ayat ini, kita diperintahkan untuk terus berusaha atas apa yang kita inginkan. Jadikan semua kesempatan yang diberikan Allah Swt. untuk selalu membuat dan mengubah hidup menjadi lebih baik.




3.      doa

Selain berusaha berdoa untuk berdoa kepada Allah SWT. Doa  inilah yang bisa diistilahkan sebagai usaha lahiriah, sedangkan doa adalah usaha batiniah. Adanya perintah untuk berdoa juga ditegaskan dalam firman Allah SWT. di bawah ini:


4.      Tawakkal

Setelah manusia sudah bersiap-siap dengan selalu optimis, berikhtiar dan berdoa, kini saatnya manjalani fase yag terakhir tawakkal.

Dalam pengertiannya, tawakkal adalah menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada Allah Swt. Menyerahkan segala keputusan kepada Allah Swt. terjadi apabila manusia sudah melakukan fase-fase awal, seperti optimis, ikhtiar dan doa.

Hal ini menandakan bahwa jangan sampai kita menyerah dengan nasib, melainkan harus ada usaha-usaha dan disertai dengan doa agar kita bisa menjalani fase terakhir berupa tawakal.

Al-Qur'an juga menegaskan tentang pentingnya tawakal berikut ini:



 

Semoga bermanfaat!

Post a Comment

0 Comments