Ticker

6/recent/ticker-posts

Memahami Struktur Puisi: Perhatikan Penjelasannya Berikut Ini!

 




Seringkali dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, disuguhkan dengan materi yang berkaitan dengan sastra, salah satunya tentang puisi. Dalam pengertiannya menurut Waluyo, puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Lebih lanjut menurut Pradopo, puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman penting seorang manusia yang digubah dalam wujud yang paling berkesan.

Sebelum menulis puisi, alangkah baiknya untuk memahami penjelasan tentang struktur yang membangun dalam puisi. Struktur tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

Struktur batin

1.      Tema

Tema menjadi bagian terpenting dalam menyusun sebuah puisi. Hal ini disebabkan karena tema adalah pikiran pengarang yang menjadi dasar puisi yang diciptakan.

2.      Nada

Nada berkaitan dengan sikap penyair kepada pembaca, baik berupa menasehati, mengajak, menyindir atau lugas.

3.      Rasa

Rasa disini memiliki dasar atas sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang ada dalam puisinya. Sederhananya rasa ini adalah berkaitan dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair. Berbentuk amanat pesan yang akan disampaikan penulis melalui puisi yang diciptakan.

Struktur fisik

1.      Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang dipakai penyair untuk menciptakan imaji dan menggugah emosi pembaca.

2.      Pengimajian (citraan)

Pengimajian (citraan) adalah gambaran angan, Gambaran pikiran, Kesan mental atau bayangan visual pada diri pembaca.

3.      Kata konkret

Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan penyair untuk membangkitkan imaji pembaca. Kata-kata tersebut berdasarkan pada pengalaman nyata yang berbentuk kata-kata.

4.      Majas

Majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk menampilkan efek pada pembacanya.  

5.      Rima dan irama

Rima adalah pengulangan bunyi pada bait atau larik pusi. Sedangka irama adalah bunyi yang teratur dan memberi jiwa pada puisi.

6.      Tipografi

Tipografi adalah struktur fisik atau bentuk puisi dalam peletakan tepi kanan-kiri, pengaturan baris, sehingga bisa terjadi puisi  tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

 

Untuk lebih memahami tentang struktur puisi. Silahkan dipahami puisi dari Chairil Anwae berikut ini:

Sajak Putih

Karya Chairil Anwar

Bersandar pada tari warna Pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan Melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau dara mengalir dari luka

Antara kita mati datang tidak membelah

18 Januari 1944

Dari puisi di atas, cobalah dikaji permasalahan yang diangkat dari puisi tersebut, struktur batin dan struktur fisik apa saja yang ditemukan.

Demikian penjelasan tentang struktur dalam puisi. Semoga bermanfaat!

Post a Comment

0 Comments