Ticker

6/recent/ticker-posts

Teks Pidato Tentang Akhlak Nabi Muhammad Saw., Perhatikan Penjelasannya Berikut Ini!

 


 

Problematika kehidupan manusia, khususnya generasi mudanya saat ini memiliki pasang surut dalam penataan akhlaknya. Di tengah gempuran arus perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, maka dibutuhkan adanya figur teladan yang bisa dijadikan sandaran dalam penerapan kehidupan sehari-harinya.

Melalui teks pidato  tentang akhlak nabi Muhammad Saw. Maka diharapkan nantinya dapat mendapat hikmah dari setiap sisi kehidupan  nabi Muhammad Saw. Adapun teks pidatonya adalah sebagai berikut:

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabakaratuh

Tawon suka menyengat
Tapi tidak suka makan kedondong
Aduh jawabannya kurang semangat
Sekali lagi dong!

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabakaratuh

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Asyahu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Yang terhormat, kaka dewanjuri

Yang saya hormati para panitia
Serta teman-teman yang berbahagia

Pertama di atas segalanya, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang senantiasa tercurah, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan hingganya kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan bahagia penuh kedamaian.

Sholawat berbingkaikan salam tiada lupa kita sampaikan kepada Nabi Teladan Umat, Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT;

Apakah kalian tahu apa tugas utama Rasulullah SAW ketika diutus oleh Allah SWT ke dunia ini?

Ternyata, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah ke muka bumi tiada bukan dan tiada lain ialah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana hadis yang berbunyi:

إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَالأَخْلاقِ

Bacaan Latin:

Innamaa bu’istu li-utam-mima makaarimal akhlaq.

Artinya:

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).

 

 

Teman-teman yang berbahagia;

Ternyata akhlak merupakan pondasi utama menuju perbaikan. Ingin Islam maju, maka yang dibenahi ialah akhlak manusianya terlebih dahulu. Ingin sebuah negara maju, maka yang diperbagus ialah akhlaknya terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana dengan akhlak kita para pelajar?

Nabi Muhammad SAW berhasil menyelesaikan tugas risalahnya dan dengan sikap yang lemah lembut berhasil membuat Masyarakat Madinah berbondong – bondong masuk ke dalam Aagma Islam

Selain itu, beliau juga merupakan seorang pemimpin yang hebat dan tawadhu. Alhasil, semakin mengertilah kita di sini bahwa akhlak itu sangat penting, dan menjadi batu pijakan utama seorang muslim.

 

Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah;

Ada banyak sekali cabang akhlak, dan salah satu akhlak terpuji yang sangat penting di zaman ini ialah malu.

Malu adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak apabila meninggalkan kewajiban-kewajiaban sebagai hamba Allah SWT dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Bagaimanakah macam-macam dan contoh perilaku malu yang baik bagi seorang pelajar?

Malu kepada manusia, yaitu berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak melanggar perintah Allah.

Malu kepada Allah, yaitu perilaku malu terbaik yang bakal mengantarkan kita kepada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Mengapa bisa begitu?

Karena ketika kita sudah malu kepada Allah, maka kita akan merasa tidak enak hati bila sholat terlambat, bila kurang disiplin dalam belajar, bila kurang hormat kepada orang tua dan guru, serta berbagai kebaikan lainnya.

Maka dari itu, marilah kita renungkan, marilah kita perbaiki diri, dan mari kita tata hati untuk senantiasa malu untuk melakukan keburukan dan berani untuk melakukan kebaikan.

Wahai hamba Allah yang dicintai;

Mumpung masih diberi kesempatan umur, marilah kita mantapkan akhlak diri, supaya kian bertambah hari, kian menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Sampai di sini dulu pidato saya. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Kepada Allah SWT, marilah bersama-sama kita memohon ampun.

Saya tutup dengan pantun:

Ada mawar merah berduri
Awas hati-hati nanti kena dahi
Mari kita perbaiki diri
Demi menggapai ridho ilahi

Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalaamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Semoga Bermanfaat!


 

 

Post a Comment

0 Comments