Sebagaimana pendapat pakar studi Islam,
Prof. Dr. H. Harun Nasution bahwa Islam pada masa modern dimulai dari tahun
1800– sekarang. Untuk mengawali pembahasan ini, alangkah baiknya kalian
memahami bagaimana kondisi umat Islam pada awal periode tersebut. Di awal
periode ini kondisi dunia Islam secara politis berada di bawah kendali
kolonial. Pada saat itu di Eropa mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan.
Di antara kemajuannya adalah dengan
adanya penemuan mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa
semakin memantapkan kemajuannya. Teknologi perkapalan dan militer berkembang
pesat. Sehingga Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan
ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan
berarti dari lawan-lawan mereka. Bahkan satu demi satu negeri Islam jatuh
kekuasaannya sebagai negeri jajahan.
Sementara itu pada awal abad ke-18,
kerajaan Safawi dan Kerajaan Mughal hancur pada paro kedua abad ke-19 M
ditangan Inggris. Kekuatan yang terakhir masih disegani adalah Kerajaan Usmani
di Turki. Akan tetapi, pada saat itu terus mengalami kemunduran, sehingga
dijuluki sebagai the sick man of Europe (orang sakit dari Eropa). Kelemahan
kerajaan-kerajaan Islam itu menyebabkan Eropa dapat menjajah negeri-negeri
Islam dengan mudah.
Baru pada abad ke-20 M, dunia Islam
bangkit memerdekakan negerinya dari penjajah Barat. Padahal pada periode klasik
(650-1200M), Islam mengalami masa keemasan. Kondisi ini sangat kontras dengan
negara negara Barat pada masa itu masih berada pada masa kegelapan. Karenanya,
pada masa modern ini muncul kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan
adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menyadari kondisi tersebut menjadi
spirit kebangkitan dunia Islam dalam bidang ilmu pengetahuan, pendidikan,
politik, maupun melawan penjajah. Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam
dikenal dengan gerakan modernisasi atau pembaruan yang didorong, setidaknya ada
tiga faktor. Apa saja faktornya? Silahkan disimak tabel berikut ini.
1. Pemurnian ajaran Islam dan unsur-unsur
asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam.
2. Menimba gagasan-gagasan pembaruan dan
ilmu pengetahuan dari Barat. Hal ini dengan pengiriman para pelajar muslim oleh
penguasa Turki, Mesir, dan India ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu
pengetahuan dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam
bahasa Arab.
3. Kondisi negara-negara Arab, seperti
Mesir, Turki di bawah jajahan negara-negara Eropa, khususnya Prancis.
0 Comments