Proses belajar mengajar di sekolah bisa disebut sukses, apabila
siswa sebagai objek pembelajaran mengikuti dengan baik, aktif dan antusias
selama proses pembelajaran berlangsung.
Meski demikian, masih ditemukan para guru masih mennggunakan metode
ceramah dalam proses belajar mengajar. Dengan menuntut para siswa hanya fokus
mendengarkan penyampaian dari guru dan ikut memberikan ide dan gagasannya
apabila dibutuhkan. Selebihnya para siswa hanya seperti robot yang hanya bisa
dikendalikan sesuai kehendak pemiliknya.
Ironisnya, metode ceramah jika diterapkan dalam konteks zaman saat
ini sepertinya kurang relevan. Sebab metode semacam ini akan membuat para siswa
menjadi pasif dan cendrung membosankan. Realita inilah penting kiranya untuk membuat
suatu penelitian tindakan guna mencari suatu metode yang relevan dengan siswa.
Penelitian tindakan: sebuah pengantar
Penelitian tindakan atau yang lebih dikenal sebagai Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dalam pengertiannya
adalah jenis penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil yang melakukan
PTK di kelasnya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Jenis penelitian ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan
jenis penelitian diskriptif maupun eksperimen. Jika penelitian diskriptif
bertugas memaparkan apa yang terjadi dalam objek yang diteliti. Sedangkan
penelitian eksperimen memaparkan sebab-akibat yang terjadi sesudah adanya
perlakuan.
Maka untuk penelitian PTK merupakan gabungan dari keduanya yaitu
memaparkan terjadinya sebab –akibat dan apa saja yang terjadi ketika perlakuan
diberikan.
Selanjutnya penelitian ini merupakan rangkaian tiga buah kata yang
memiliki pengertian yang berbeda-beda:
1.
Penelitian,
yaitu menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan
cara dan metodologi tertentu.
2.
Tindakan,
yaitu menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu
3.
Kelas,
yaitu menunjuk dalam hal tertentu dan
tidak tertuju pada ruang kelas yang ada dinding pemisah, melainkan sekelompok
peserta didik yang dalam waktu yang sama, belajar hal yang sama dan dengan
pendidikan yang sama pula.
Istilah PTK digunakan untuk guru yang berniat meningkatkan kualitas
pembelajarannya melalui pemberian tindakan kepada siswa.
Kepala sekolah juga bisa melakukan dengan istilah PTS atau
Penelitian Tindakan Sekolah yang menjadi objek tindakannya adalah guru atau staf sekolah lain yang
direncanakan untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Misalnya ditingkatkan kemampuannya dalam membuat Rencana Pelaksanaa
pembelajaran (RPP).
Pengawas sekolah dapat melakukan Penelitian Tindakan se-wilayah (PTSW)
dengan subjek tindakan kepala sekolah atau guru-guru yang menjadi binaan di
wilayahnya.
Dari pengertian PTK, PTS, PTSW dapat disimpulkan bahwa model
penelitian tindakan tersebut memiliki ciri dan persyaratan yang sama, hanya
saja objek yang diteliti berbeda-beda.
Apabila penelitian tindakan sudah selesai, peneliti wajib
melaporkan semua hal yang terkait dengan tindakan dari awal sampai akhir, baik
mengenai hasil yang diperoleh sekaligus dengan prosesnya secara rinci.
0 Comments