Ticker

6/recent/ticker-posts

Konsep Dasar Penelitian Tindakan

 



Proses belajar mengajar di sekolah bisa disebut sukses, apabila siswa sebagai objek pembelajaran mengikuti dengan baik, aktif dan antusias selama proses pembelajaran berlangsung.

Meski demikian, masih ditemukan para guru masih mennggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Dengan menuntut para siswa hanya fokus mendengarkan penyampaian dari guru dan ikut memberikan ide dan gagasannya apabila dibutuhkan. Selebihnya para siswa hanya seperti robot yang hanya bisa dikendalikan sesuai kehendak pemiliknya.

Ironisnya, metode ceramah jika diterapkan dalam konteks zaman saat ini sepertinya kurang relevan. Sebab metode semacam ini akan membuat para siswa menjadi pasif dan cendrung membosankan. Realita inilah penting kiranya untuk membuat suatu penelitian tindakan guna mencari suatu metode yang relevan dengan siswa.

Penelitian tindakan: sebuah pengantar

Penelitian tindakan atau yang lebih dikenal sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  dalam pengertiannya adalah jenis penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil yang melakukan PTK di kelasnya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Jenis penelitian ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis penelitian diskriptif maupun eksperimen. Jika penelitian diskriptif bertugas memaparkan apa yang terjadi dalam objek yang diteliti. Sedangkan penelitian eksperimen memaparkan sebab-akibat yang terjadi sesudah adanya perlakuan.

Maka untuk penelitian PTK merupakan gabungan dari keduanya yaitu memaparkan terjadinya sebab –akibat dan apa saja yang terjadi ketika perlakuan diberikan.

Selanjutnya penelitian ini merupakan rangkaian tiga buah kata yang memiliki pengertian yang berbeda-beda:

1.      Penelitian, yaitu menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan metodologi tertentu.

2.      Tindakan, yaitu menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu

3.      Kelas, yaitu  menunjuk dalam hal tertentu dan tidak tertuju pada ruang kelas yang ada dinding pemisah, melainkan sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama, belajar hal yang sama dan dengan pendidikan yang sama pula.

Istilah PTK digunakan untuk guru yang berniat meningkatkan kualitas pembelajarannya melalui pemberian tindakan kepada siswa.

Kepala sekolah juga bisa melakukan dengan istilah PTS atau Penelitian Tindakan Sekolah yang menjadi objek tindakannya  adalah guru atau staf sekolah lain yang direncanakan untuk meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Misalnya ditingkatkan kemampuannya dalam membuat Rencana Pelaksanaa pembelajaran (RPP).

Pengawas sekolah dapat melakukan Penelitian Tindakan se-wilayah (PTSW) dengan subjek tindakan kepala sekolah atau guru-guru yang menjadi binaan di wilayahnya.

Dari pengertian PTK, PTS, PTSW dapat disimpulkan bahwa model penelitian tindakan tersebut memiliki ciri dan persyaratan yang sama, hanya saja objek yang diteliti berbeda-beda.

Apabila penelitian tindakan sudah selesai, peneliti wajib melaporkan semua hal yang terkait dengan tindakan dari awal sampai akhir, baik mengenai hasil yang diperoleh sekaligus dengan prosesnya secara rinci.

Post a Comment

0 Comments