Ticker

6/recent/ticker-posts

Materi PAI Kelas X tentang Macam-macam dan manfaat Syu’abul Iman

 



A.    Macam-Macam Syu’abul Iman

            Penulis kitab Al-Manhaj, Al-Hulaimi berpendapat bahwa cabang iman ada 77. Berbeda halnya dengan Al-Hafidz Abu Hatim Ibnu Hibban yang mengungkapkan bahwa terdapat 79 cabang iman.

            Cabang-cabang iman tersebut berupa amalan yang diantaranya merupakan rukun dan ushul sehingga tidak boleh diabaikan, misalnya tidak percaya akan terjadinya hari kiamat. Cabang iman lainnya ada pula yang bersifat furuk (cabang), maksudnya jika seorang tidak mengamalkan cabang iman ini, imannya tidak akan hilang dan ia tetap dianggap beriman, namun kadar keimanannya berkurang, bahkan bisa menjadi orang yang fasik. Contohnya, berbuat buruk terhadap tetangga.

      Berikut rincian cabang-cabang iman sesuai kelompoknya.

a.      Cabang iman yang berhubungan dengan hati

Niat terletak di dalam hati seseorang dan tidak dapat dideteksi, baik melalui rupa maupun lisan. Niat biasanya diartikan sebagai gerakan batin untuk menentukan jenis ibadah yang dilakukan. Begitu pun akidah, letaknya di hati berupa keyakinan pada sesuatu.

b.       Cabang iman yang berhubungan dengan lisan

Lidah merupakan anggota tubuh penting bagi manusia untuk berbicara. Sebuah pepatah bijak mengatakan “lidah tidak bertulang” maksudnya adalah mengatakan sesuatu itu mudah, tetapi pelaksanaannya yang sulit. Ada juga yang mengatakan bahwa “kata yang lepas dari lisanmu bukan lagi milikmu, tetapi milik yang mendengarkan”. Ungkapan-ungkapan tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan manusia, terutama umat muslim sehingga menjadi salah satu bagian yang memengaruhi keimanan seseorang.

c.       Cabang iman yang berhubungan dengan anggota tubuh

Anggota tubuh merupakan bagian dari tubuh manusia yang dapat melakukan berbagai aktivitas atau perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain dibenarkan dengan hati dan dinyatakan dengan lisan, iman juga diamalkan dengan perbuatan anggota badan. Apa yang kita lakukan di dunia, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Swt. Bahkan anggota badan pun akan menjadi saksi atas apa yang kita perbuat

 

B.     Manfaat Mempelajari Syu’abul Iman

Banyak manfaat yang diperoleh dengan mempelajari syu’abul iman, antara lain sebagai berikut.

a.       Semakin mengokohkan keyakinan terhadap rukun iman

b.      Memiliki komitmen yang tinggi terhadap rukun Islam

c.       Memiliki akhlak mulia, diantaranya sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab

 

C.    Membiasakan Diri Bersikap Disiplin, Jujur, dan Bertanggung Jawab sebagai Cabang dari Iman

Memahami hakikat dari syu’abul iman, maka akan melahirkan akhlakul karimah kepada orang yang beriman, diantaranya:

1.      Disiplin

Menurut Muhammad Ali dalam Kamus Lengkap Bahasa Modern, disiplin adalah latihan batin dan watak supaya menaati tata tertib. Berlandaskan pengertian tersebut, disiplin   suatu sikap yang mengharuskan seseorang menaati ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.

2.      Jujur

Jujur adalah sifat yang membutuhkan kesesuaian antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan.

3.      Bertanggung Jawab

Tanggung jawab dapat diartikan sebagai beban kewajiban suatu pekerjaan atau tugas yang harus dipikul sesuai dengan ketentuan.

Post a Comment

0 Comments