Dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi keharusan untuk
senantiasa memiliki sikap yang baik dan
bisa menebar kemanfaatan dengan cerminan perilaku positif sehingga diteladani
oleh semua orang.
Seberapa besar keilmuan yang dimiliki seseorang tidak akan berguna,
apabila tatanan perilakunya jauh dari
tatanan yang diajarkan dalam Islam.
Salah satu akhlak yang harus dijauhi
oleh umat Islam salah satunya adalah sikap hidup berfoya-foya.
A.
Pengertian
sika hidup berfoya-foya
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), hidup berfoya-foya
adalah menghamburkan uang untuk tujuan bersenang-senang. Berfoya-foya dalam
Islam bisa dikategorikan sebagai bagian
dari sifat tabzir yang artinya pemborosan.
Sikap hidup berfoya-foya akan melahirkan beberapa akhlak tercela,
seperti egois, individualis, sombong
tidakpuas dengan harta yang dimiliki dan kurang bersyukur atas nikmat yang
diberikan Allah Swt. Semua sifat ini jelas dilarang oleh Allah Swt. seperti dijelaskan dalam firman Allah berikut
ini:
وَقَالَ
رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ
عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Q.S.
Gafir/40:60)
B. Manfaat Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya
Menghindari sikap hidup berfoya-foya merupakan
kewajiban bagi setiap muslim dan menghindarinya terdapat beberapa manfaat,
antara lain sebagai berikut.
1. Mendapat keridaan Allah Swt. karena sudah mampu meninggalkan gaya
hidup hedonisme yang dapat merugikan diri sendiri, seperti mengalami
kebangkrutan akibat “besar pasak dari pada tiang.”
2.
Tidak dianggap sebagai temannya setan,
padahal setan merupakan musuh manusia sampai kapanpun. Perhatikan firman Allah
Swt. dalam Q.S Al-Isra’/ 17:27
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ
الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ٢٧
Artinya:
Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat
ingkar kepada Tuhannya. (Q.S Al-Isra’/ 17:27)
3.
Terjaganya dari perilaku israf, yaitu
perilaku senang berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta.
4.
Terhindar dari penyakit hati lainnya,
biasanya sikap foya-foya akan diikuti oleh akhlak tercela lainnya seperti ria,
sumah, dan ujub.
5.
Menumbuhkan rasa belas kasih kepada sesame,
yaitu orang-orang yang membutuhkan pertolongan
6.
Terjaga dari stress, frustasi, dan depresi
karena sudah mampu membelanjakan harta sesuai porsinya dengan prinsip
mengeluarkan harta sesuai kebutuhan bukan keinginan
C. Cara Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya
Sikap hidup berfoya-foya dapat dihindari apabila
dilakukan dengan bersungguh-sungguh, antara lain sebagai berikut.
1.
Membiasakan untuk membelanjakan harta
sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan dengan membuat skala prioritas,
juga hemat, cermat dan efisien dalam menggunakan uang.
2.
Memperbanyak mengingat Allah Swt. dan
ingatlah bahwa kehidupan dunia hanya sementara, perbanyaklah amal saleh dengan
memperbanyak infak dan sedekah.
3.
Senantiasa berintropeksi diri dengan
melihat orang-orang di sekitar yang masih serba kekurangan dalam hal materi
4.
Membiasakan hidup sederhana, walaupun
memiliki kemampuan untuk berfoya-foya. Kesederhanaan merupakan kunci
kebahagiaan, karena terhindar dari keinginan untuk pamer dan terjaga dari kesulitan keuangan.
5.
Memilih teman Ketika bergaul, hindari teman
yang memiliki sifat berfoya-foya. Dengan pertemanan mampu memberikan pengaruh
pada seseorang.
D. Contoh Perilaku Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya
Adapun contoh perilaku menghidari sikap hidup
berfoya-foya antara lain sebagai berikut.
a. Membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan
b. Senantiasa memperbanyak amal saleh karena sadar bahwa kehidupan dunia
hanya sementara
c. Sering melakukan intropeksi diri untuk melihat kekurangan diri
d. Membiasakan hidup sederhana meskipun berada dalam keluarga yang mampu
e. Mejauhi gaya hidup konsumtif.
Semoga bermanfaat!
0 Comments