Ticker

6/recent/ticker-posts

Materi PAI Kelas X tentang Pentingnya Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya

 



Dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi keharusan untuk senantiasa memiliki  sikap yang baik dan bisa menebar kemanfaatan dengan cerminan perilaku  positif sehingga  diteladani  oleh semua orang.

Seberapa besar keilmuan yang dimiliki seseorang tidak akan berguna, apabila tatanan perilakunya  jauh dari tatanan yang diajarkan dalam Islam.  Salah satu akhlak yang harus dijauhi  oleh umat Islam salah satunya adalah sikap hidup berfoya-foya.

A.    Pengertian sika hidup berfoya-foya

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), hidup berfoya-foya adalah menghamburkan uang untuk tujuan bersenang-senang. Berfoya-foya dalam Islam bisa dikategorikan sebagai  bagian dari sifat tabzir yang artinya pemborosan.

Sikap hidup berfoya-foya akan melahirkan beberapa akhlak tercela, seperti  egois, individualis, sombong tidakpuas dengan harta yang dimiliki dan kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. Semua sifat ini jelas dilarang oleh Allah Swt.  seperti dijelaskan dalam firman Allah berikut ini:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Q.S. Gafir/40:60)

 

B.     Manfaat Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya

Menghindari sikap hidup berfoya-foya merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan menghindarinya terdapat beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut.

1.      Mendapat keridaan Allah Swt. karena sudah mampu meninggalkan gaya hidup hedonisme yang dapat merugikan diri sendiri, seperti mengalami kebangkrutan akibat “besar pasak dari pada tiang.”

2.      Tidak dianggap sebagai temannya setan, padahal setan merupakan musuh manusia sampai kapanpun. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S Al-Isra’/ 17:27

 

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ٢٧

Artinya: Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S Al-Isra’/ 17:27)

 

3.      Terjaganya dari perilaku israf, yaitu perilaku senang berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta.

4.      Terhindar dari penyakit hati lainnya, biasanya sikap foya-foya akan diikuti oleh akhlak tercela lainnya seperti ria, sumah, dan ujub.

5.      Menumbuhkan rasa belas kasih kepada sesame, yaitu orang-orang yang membutuhkan pertolongan

6.      Terjaga dari stress, frustasi, dan depresi karena sudah mampu membelanjakan harta sesuai porsinya dengan prinsip mengeluarkan harta sesuai kebutuhan bukan keinginan



 

C.    Cara Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya

Sikap hidup berfoya-foya dapat dihindari apabila dilakukan dengan bersungguh-sungguh, antara lain sebagai berikut.

1.      Membiasakan untuk membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan dengan membuat skala prioritas, juga hemat, cermat dan efisien dalam menggunakan uang.

2.      Memperbanyak mengingat Allah Swt. dan ingatlah bahwa kehidupan dunia hanya sementara, perbanyaklah amal saleh dengan memperbanyak infak dan sedekah.

3.      Senantiasa berintropeksi diri dengan melihat orang-orang di sekitar yang masih serba kekurangan dalam hal materi

4.      Membiasakan hidup sederhana, walaupun memiliki kemampuan untuk berfoya-foya. Kesederhanaan merupakan kunci kebahagiaan, karena terhindar dari keinginan untuk pamer  dan terjaga dari kesulitan keuangan.

5.      Memilih teman Ketika bergaul, hindari teman yang memiliki sifat berfoya-foya. Dengan pertemanan mampu memberikan pengaruh pada seseorang.

 

D.    Contoh Perilaku Menghindari Sikap Hidup Berfoya-foya

Adapun contoh perilaku menghidari sikap hidup berfoya-foya antara lain sebagai berikut.

a.       Membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan

b.      Senantiasa memperbanyak amal saleh karena sadar bahwa kehidupan dunia hanya sementara

c.       Sering melakukan intropeksi diri untuk melihat kekurangan diri

d.      Membiasakan hidup sederhana meskipun berada dalam keluarga yang mampu

e.       Mejauhi gaya hidup konsumtif.

 

Semoga bermanfaat!

 

Post a Comment

0 Comments