Kue kucur sebagai makanan tradisional memiliki arti sesuai konteksnya. Secara umum, berarti “pancuran” atau “kucuran” dalam Bahasa Jawa. Kue kucur merupakan kue tradisional yang berasal dari Betawi. Berbentuk pipih dan berwarna kecokelatan, terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah kemudian digoreng.
Dalam
distribusi penjualaannya di beberapa tempat masih bertahan dan termasuk salah
satu makanan tradisional yang banyak digemari di berbagai daerah. Sebut saja contohnya
pelaku usaha bernama Bu Ramadhan yang akrab di panggil Bu Kucur sampai kini
masih tetap berjualan kue kucur.
Bu
Ramadhan yang berasal dari Jember. Dan kini menetap di Denpasar, tepatnya di
Jalan Sentanu, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara mulai menekuni berjualan kucur
sejak tahun 2018, setelah sebelumnya berhenti bekerja di warung makan.
Bergerak
dalam usaha rumahan dengan terus bertahan berjualan makanan tradisional di
Denpasar, Bali, jelas saja membutuhkan dedikasi dan kesabaran yang tinggi. Apalagi
di Tengah kota yang disesaki dengan makanan junk food seperti burger, pizza dan
seterusnya. Akan tetapi, Bu Ramadhan selalu konsisten memaksimalkan permintaan
pasar dengan tetap memberikan pelayanan yang optimal.
Kue
kucur Bu Ramadhan memang memiliki
perbedaan dengan kue kucur pada umumnya yang menggunakan gula merah. Kue kucur
ini menggunakan adonan campuran dari tepung terigu, gula pasir, santan, dan vanili dengan disertai
variasi warna hijau dan merah muda.
Kue
kucur ini dijual dengan harga Rp. 800, tiap kucur dan didistribusikan ke
penjual secara mandiri ke pasar-pasar terdekat dan penjual kue di jalan-jalan. Menariknya
kue kucur ini seringkali mendapatkan pesanan mulai dari 50-400 kucur seriap
harinya.
Banyaknya
peminat dengan kue kucur ini, menjadi bukti jika kue kucur ini tetap menjadi
salah satu kue tradisional yang layak bersaing di pasaran. Untuk itulah, perlu
kiranya kedepan sebagai masyarakat lokal untuk ikut melestarikan nilai-nilai
kearifan lokal makanan tradisional dengan cara ikut mendukung mempromosikan dan
turut mengkonsumsi makanan kucur ini.
19 Comments
Berarti ini sama kayak kue cucur ya mas? Tp di sini warnanya kecoklatan, di sana Karena pakai pewarna kue hijau merah jadi tampil beda yaa 👍😄.
ReplyDeleteKalo kue2 tradisional, aku paling suka. LBH suka kue2 begini drpd yg modern.
Apalagi inget dulu mama seriiing bikinin kue buat kluarga, utk dimakan sore hari. Makanya kalo liat kue2 tradisional begini, langsung keinget zaman kecil ☺️
Iya Mbak fanny. Boleh dicoba dengan varian warna sesuai selera. Dijamin lebih menggoda rasanya
DeleteKalau di Bali, kue kucur ini sering dipakai untuk upacara keagamaan kak. Pas acara ngaben ibuk dulu juga pasti ada jajanan tradisional kaya wajik, kue kucur, lepet isi kedelai. Dan warnanya juga dibuat warna-warni gitu. Aku kira itu nggak ada maksudnya, ternyata pas aku tanya beberapa orang yang jual, warna merah-hijau-kuning tuh punya arti dalam budaya bali. :D
ReplyDeleteWah... jadi tambahan insight nih untuk ditelusuri lebih jauh tentang kekayaan budaya di Bali
DeleteWah beda sama kue cucur gula merah ya, warnanya meriah banget merah & ijo. Kreatif si ibu Ramadhan.. Rasanya apakah sama dgn kue cucur biasa mbak?
ReplyDeleteDi bali berarti kue ini jadi salah satu alternatif makanan tradisional selain makanan khas bali sendiri yaaa,,jadi semacam punya pasarnya sendiri karena pasti gak banyak yg memproduksi kue kucur ini dan bu ramadhan menjadi salah satu produsen nya di bali
ReplyDeleteKue tradisional itu memang selalu bikin nagih. Nggak heran kalau yang belinya banyak meskipun di tengah gempuran makanan junk food. Apalagi kalau yang manis, wah enak buat temen ngopi.
ReplyDeleteKalau di Sukabumi ada kue namanya kue Cuhcur mbaa....hehe..mirip namanya dengan kue Kucur...yang belinya banyak yaa kue kucur ini? Soalnya kue cuhcur juga disini yang belinya banyaak sampe antriii....kue tradisional memang selalu memiliki penggemarnya sendiri.
ReplyDeleteTadinya daku pikir typo, karena daku familiarnya dengan kue cucur hehe. Ternyata memang namanya kue kucur ya. Perlu deh nyobain langsung rasanya, apalagi sama-sama pakai gula merah juga nih
ReplyDeleteSekilas kok saya bacanya kue cucur ya? Ternyata kucur. haha.. murmer bangeet dan pastinya laris manis di bulan Ramadan yaa..
ReplyDeletesaya sampai memperbesar layar ini. sama pengin melihat foto kue kucur ini.Ternyata benar ya,ini kue cucur. hanya warnanya merah dan hijau.Jadi tampilannya berbeda dari kue cucur warna cokelat. Terus ini harganya 800 rupiah kerena akan dijual lagi ya jadi 1000 rupiah.
ReplyDeleteSaya jadi penasaran dengan Kue Kucur Bu Ramadhan di Denpasar. Salut untuk Bu Ramadhan yang konsisten melestarikan kuliner tradisional di tengah gempuran junk food. Inovasi dengan variasi warna juga bikin kue kucur ini makin menggoda. Pasti renyah di luar dan lembut di dalam. Wajib coba kalau ke Denpasar
ReplyDeleteDi Sunda kami menyebutnya kue cuhcur. Ibu saya suka bikin. Biasanya tanpa pewarna jadi original warna yang disebabkan oleh gula merahnya aja
ReplyDeleteKalau di Bogor nyebutnya kue Cucur dan memang rata-rata pake gula merah walau ada juga yang di modifikasi warna hijau serta pink.
ReplyDeleteMenarik sekali ya usaha rumahan ibu Ramadhan, melestarikan makanan kue kucur sekaligus melestarikan kue tradisional yang tak lekang oleh waktu. Buat ku kue ini selalu punya daya tarik.
Saya suka eksaplore makanan tradisional, serunya ada rasa otentik yang ga bisa terganti, walaupun kadang mirip
ReplyDeleteKue cucur itu enak tapi berminyak banget menurut ku, enak juga kok
Wah unik juga ya kue kucur ini, sama nggak sih dengan kue cucur? bentuk dan warna-warninya juga menarik banget... penasaran...
ReplyDeleteKue kucur itu enak. Klo di sini ada setiap saat, nggak hanya saat Ramadan. Tapi di sini warnanya cokelat dan hijau
ReplyDeleteCantik banget warna kue cucurnya ada warna merah dan hijau. Paling suka kue tradisional begini apalagi kalau pas Ramadan, cocok banget buat takjil
ReplyDeleteHihii.. semuanya bilang kalau di Bali namanya Kue Kucur yaa..
ReplyDeleteTapi di Jawa, bilangnya kue cucur.
Dan iyaa.. ini tuh enaak bangeett.. Apalagi yang dimasaknya menggunakan resep istimewa seperti Kue Kucur milik Bu Ramadhan.