Taat dan patuh terhadap segala bentuk perintah Allah Swt. merupakan
suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam, dan kewajiban
pula untuk bisa menjauhi dan meninggalkan segala yang menjadi larangan-Nya.
Selain kewajiban yang tercantum dalam lima rukun Islam baik membaca
dua kalimat syahadat, mengerjakan salat,
melaksanakan puasa, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji ke
Baitullah apabila mampu, ada suatu perintah yang juga harus dilaksanakan bagi
umat Islam berupa sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah.
A.
Sujud syukur
Dalam pengertiannya sujud syukur adalah sujud yang dilakukan ketika
menerima kabar gembira,mendapatkan nikmat, atau terhindar dari bencana. Hal ini
selaras dengan sabda Rasulullah Saw. “Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi
Saw. ketika mendapatkan sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka maka beliau
bersujud sebagai rasa syukur kepada Allah Swt.” (H.R. Abu Dawud dan at-Tirmizi)
Hukum sujud syukur adalah sunah sedangkan syarat yang harus
dipenuhi dalam melaksanakan sujud syukur adalah suci dari hadas dan najis,
menutup aurat, dan menghadap kiblat. Dalam pelaksanaan sujud syukur
adalah sebagai berikut:
1.
Berniat
untuk sujud syukur
2.
Membaca
takbir (Allahu akbar)
3.
Sujud
dengan membaca bacaan sujud tilawah, atau bacaan sujud salat biasa.
4.
Salam
Dengan senantiasa melaksanakan sujud syukur, maka akan memberikan
mamfaat yang sangat positif. Diantaranya:
1.
Menjadikan
manusia selalu ingat kepada Allah Swt.
2.
Terhindar
dari sifat sombong
3.
Menambah
nikmat Allah Swt.
4.
Di
akhirat kelak akan diberikan tempat yang istimewa
B.
Sujud Tilawah
Secara bahasa, tilawah artinya bacaan. Sedangkan pengertian secara
istilah, tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca ayat
sajadah, baik di dalam salat maupun di luar salat.
Adapun ayat-ayat yang menjadi sebab-sebab dilakukannya sujud
tilawah, diantaranya:
1.
Akhir
surah al-A’raf ayat 206
2.
Surah
ar-Ra’d ayat 15
3.
Surah
an-Nahl ayat 49
4.
Surah
al-Isra ayat 109
5.
Surah
Maryam ayat 58
6.
Surah
al-Hajj ayat 18
7.
Surah
al-Hajj ayat 77
8.
Surah
al-Furqan ayat 60
9.
Surah
an-Naml ayat 26
10.
Surah
as-Sajadah ayat 15
11.
Surah
Sad ayat 24
12.
Surah
Fusilat ayat 38
13.
Akhir
surah an-Najm ayat 62
14.
Surah
al-Insyiqaq ayat 21 dan
15.
Akhir
surah al-Alaq ayat 19.
Hukum bagi yang melaksanakan sujud tilawah adalah sunah. Sedangkan
syarat yang harus dipenuhi adalah
1.
Suci
dari hadas dan najis
2.
Menutup
aurat
3.
Menghadap
kiblat
4.
Menemukan
ayat sajdah.
Adapun cara dala melaksanakan sujud tilawah adalah sebagai berikut:
1.
Berniat
untuk sujud tilawah
2.
Membaca
takbir (Allahu akbar)
3.
Sujud
satu kali sambil membaca
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ
وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
Sajada
wajhii lilladzi khalaqahu, wa shaw-warahu, wa syaqqa sam’ahu, wa basharahu,
bihaulihi waquw-watihi.
Artinya:“Wajahku
sujud kepada penciptanya, yang telah membentuknya, memberinya pendengaran dan
penglihatan, dengan daya dan upaya Nya.” (H.R. at-Tirmizi)
4.
Membaca
salam sesudah duduk. Jika sujud tilawah dilaksanakan pada waktu salat, tidak
ditutup dengan salam, tetapi melanjutkan salat sampai selesai.
Apabila selalu istiqamah melaksanakan sujud tilawah, maka akan
memperoleh manfaat:
1.
Setan
tidak berani mendekati kita
2.
Dapat
menghayati bacaan dan makna Al-Qur’an yang sedang dibaca
3.
Mendekatkan
diri kita kepada Allah Swt.
C.
Sujud Sahwi
Secara bahasa, sahwi berasal dari bahasa Arab yang artinya lupa. Secara
istilah sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang mengalami lupa
dan ragu-ragu dalam melaksanakan salat.
Sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sesudah tasyahud (tahiyat) akhir
dan dilakukan sebelum salam. Hukum meksanakannya adalah sunah.
Selanjutnya hal-hal yang menjadi alasan pelaksanaan sujud sahwi
antara lain lupa atau tertinggal salah satu rukun dalam salat, seperti rukuk,
iktidal, atau sujud, lupa atau ragu jumlah rakaat, lupa melakukan tasyahud
awal, serta kekurangan atau kelebihan rakaat dalam salat.
Adapun pelaksanaan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
a.
Bersujud
selesai membaca tahiyat akhir sebelum salam
b.
Bacalah
bacaan sujud sahwi beriku ini:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا
Subhana
man laa yanaamu walaa yashu.
Artinya,
“Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”
c.
Bangun dari sujud dengan membaca
bacaan yang sama dengan bacaan ketika
duduk di antara dua sujud dalam salat
d.
Sujud kembali dengan bacaan yang
sama dengan sujud pertama
e.
Selesai sujud sahwi dilanjutkan salam
Adapun
manfaat melaksanakan sujud sahwi yaitu:
1.
Mengajarkan
manusia untuk meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan
2.
Mau memaafkan
kesalahan yang diperbuat orang lain.
Semoga
bermanfaat!
0 Comments